Jelas bukan tugas yang mudah untuk menjadi Guru Penggerak. Namun, idealnya semua guru memiliki dan mengintegrasikan nilai dan peran yang harus dimiliki oleh seorang Guru Penggerak meskipun saat ini Program Pendidikan Guru Penggerak belum menyentuh seluruh insan guru di tanah air. Pada masanya nanti, hal tersebut nampaknya akan menjadi perhatian khusus dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Guru penggerak sudah sepatutnya memberikan teladan bagi ekosistem sekolah. Mereka dituntut memiliki peran sentral dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Peran-peran yang harus dilakukan guru penggerak adalah menjadi pemimpin dalam pembelajaran, mendorong kolaborasi antara guru, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan pada murid. Sedangkan nilai-nilai yang harus diintegrasikan sebagai guru penggerak adalah mandiri, inovatif, reflektif, kolaboratif, dan berpihak pada murid.
Nilai dan peran guru penggerak menjadi modal dasar yang sangat penting untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Apabila guru dapat menerapkan semua nilai dan peran guru penggerak, maka murid maupun guru dapat melakukan merdeka belajar. Murid akan mengalami pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan serta berpihak kepadanya sehingga pengintegrasian nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Nila-nilai guru penggerak dapat dikuatkan dengan berbagai cara. Diantaranya adalah kita dapat mencari/mengikuti diklat yang relevan dengan tugas guru serta mencari sumber/materi yang valid tentang model-model pembelajaran sebagai penguatan nilai mandiri dan inovatif serta ke. Kita juga dapat lebih terbuka dengan orang lain, menerima masukan dan saran untuk perbaikan kita untuk penguatan nilai reflektif dan kolaboratif.
Peran-peran guru penggerak dapat berjalan lancar apabila mendapat dukungan dari berbagai pihak yang terkait. Diantara pihak-pihak tersebut adalah pimpinan/kepala sekolah sebagai penanggung jawab dan menentukan kebijakan di sekolah. Tanpa dukungan dari kepala sekolah, rasanya akan sangat sulit untuk menjalankan peran kita sebagai guru penggerak. Rekan sejawat juga menjadi komponen yang sangat penting mengingat merekalah yang akan kita gerakkan, termasuk murid. Untuk mendapatkan legalitas akan peran kita sebagai guru penggerak, dukungan dari Dinas Pendidikan pun sangat kita butuhkan.